- Cerita Hidupku
Sejak aku kecil bukan kebahagian yang aku rasakan tapi kesedihan, aku tak pernah diberi kesempatan memilih apa yang aku inginkan dalam hidupku. Tak pernah bisa melakukan apa yang aku inginkan karena tak pernah ada perlindungan. Aku tak pernah ingin perlindungan karena ku yakin ku bisa menjaga diriku sendiri.
Semuanya berawal dari pertemuan orang tuaku dan berakhir dengan perkawinan, mungkin mereka telah merencanakan hidup yang indah setelah mereka menikah, namun semuanya salah ayah hanya menyiksa Ibu ketika mereka telah menikah, mungkin begitulah cerita yang selalu aku dengar dari Ibu aku tak pernah tahu kebenaran sebenarnya. Karena cerita yang aku dengar selalu berbeda ketika aku bersama Ayah dan Ibu hingga kini aku tak pernah percaya salah satu dari mereka. Menurut versiku mereka hanyalah pembohong yang tak pernah mau kalah antara satu dan yang lainnya. Kata ayah seharusnya Ibu berterimakasih karena ayahlah yang membiayai kuliahnya, menurut Ibu seharusnya ayah ingat jasa Ibu karena Ibu yang selalu menyediakannya makanan.
Entahlah yang mana yang benar aku tak pernah tahu. Hidupku memang penuh kebohongan aku terbiasa dibohongi sejak kecil. . Sejak usiaku 1 tahun aku hanya hidup dengan Ibu dan aku sangat menyayanginya karena usahanya menghidupiku.
Namun semuanya berakhir saat Ibu menikah lagi dengan seorang lelaki yang sangat aku benci. Awalnya memang rasa benci itu tidak tumbuh kepadanya namun semakin lama sikapnya semakin membuatku muak. Kelakuannya tidak lebih dari seekor serigala berbulu domba,
Pernah hidupku sangat bahagia ketika seorang lelaki menyambutku dengan penuh cinta. Untuk pertama kalinya aku memberanikan diri untuk mencintai seseorang selain diriku sendiri. Entah mengapa selama ini aku selalu bahagia ketika aku bisa menyakiti hati seorang lelaki namun kali ini ku rasa berbeda karena hatiku membuka dengan mudahnya. Dia datang dengan seribu cinta untukku, dia mendengarkan ketika aku berbagi, dia menghibur ketika aku menangis, Yaa saat itu dia segalanya bagiku. Hingga sebuah keegoisanku membuatnya pergi dariku dan tak pernah kembali lagi.
Kini, di 16 tahun usiaku aku tak ingin lagi merasakan cinta. Aku hanya ingin diriku sendiri. Aku akan bahagia tanpa ada yang menggangguku. Aku akan bermain dengan hidupku, dengan lingkaran kecil yang telah aku buat dihidupku. Dengan 3 elemen indah yang ku yakin bisa membuatku senang. Aku tak ingin lagi dimiliki, aku bahagia dengan kesendirianku ini. Aku tak ingin diganggu lagi. Aku akan hidup dengan bola indah yang aku gulirkan untukku sendiri, yang aku mainkan sendiri. Aku takkan lagi mencoba mengerti orang lain selain diriku. Aku akan buat dunia impianku sendiri. Dunia yang penuh dendam, kebencian dan cinta, yaa cinta tapi hanya untukku saja. Dunia yang akan membakar siapapun yang masuk kedalamnya. Dunia yang penuh perhatian, penuh kasih sayang, penuh cinta namun akan penuh kebencian dan dendam pada akhirnya. Its really me, this not compesition but this me what in fact.:) Maafkan aku.
0 komentar:
Posting Komentar